Telah beribu keringat bercucuran
Telah beribu suara dilantunkan
Menguras tenaga, menguras pikiran,
menguras otak
Demi kecerdasan bangsa
Telah sekian ilmu didonorkan
Demi kemajuan pertiwi
Telah sekian waktu terlewatkan
Demi pengabdian
Telah sekian waktu menjadi abdi
Telah sekian hayat mengais
Jam ke jam, sekolah ke sekolah
Namun seakan tak berharga
Hidup tak layak, mati pun tidak
Upah minim, honor minim, tunjangan
minim
Yang prihatin pun minim
Inilah keadaan negeri
Profesi tercinta tempat pelarian
Profesi berharga namun tak dihargai
Menjadi dilema setiap hati
Siapa yang salah?
Aku! Kamu! Mereka!
Bukan! Tak ada yang salah