Gangguan berbahasa secara garis
besar dapat dibagi menjadi dua yaitu gangguan akibat faktor medis dan gangguan
akibat faktor lingkungan. Gangguan dengan faktor medis adalah gangguan, baik
akibat kelainan fungsi otak maupun akibat kelainan alat-alat bicara. Sedangkan
yang dimaksud dengan faktor sosial adalah lingkungan kehidupan yang tidak
alamiah manusia, seperti tersisih atau terisolasi dari lingkungan kehidupan
masyarakat manusia yang wajar. Gangguan berbahasa secara medis dibedakan atas
tiga golongan yaitu gangguan berbicara, gangguan berbahasa, dan gangguan
berpikir. Gangguan berbicara dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu gangguan
mekanisme berbicara yang berimplikasi
pada gangguan organis, gangguan akibat multifaktorial, dan gangguan berbicara
psikogenik. Gangguan mekanisme berbicara dibagi empat yaitu gangguan akibat
faktor pulmonal, gangguan akibat faktor laringal, gangguan akibat faktor
lingual, dan gangguan akibat faktor resonansi. Gangguan akibat multifaktorial
dibagi tiga yaitu berbicara serampangan, berbicara propulsif, dan berbicara
mutis. Gangguan psikogenik antara lain : berbicara manja, berbicara kemayu,
berbicara gagap, dan berbicara latah.
Gangguan berbahasa dipengaruhi oleh kemampuan
mengeluarkan kata-kata, yang berarti bahwa daerah Broca dan Wernicke harus
berfungsi baik. Kerusakan pada area tersebut menyebabkan terjadinya afasia.
Afasia dibagi dua yaitu afasia ekspresi atau afasia motorik dan afasia reseptif
atau sensorik. Afasia motorik terbagi tiga yaitu afasia motorik kortikal, afasia
motorik subkortikal, dan afasia transkortikal. Afasia sensorik adalah akibat
adanya kerusakan lesikortikal di daerah Wernicke pada hemisferium yang dominan.
Penderita afasia ini kehilangan pengertian bahasa lisan dan tulis. Namun, masih
memiliki curah verbal meskipun hal itu tidak dipahami dirinya maupun oleh orang
lain. Gangguan berpikir adalah ekspresi verbal yang terganggu karena disebabkan
oleh pikiran yang terganggu. Jenis-jenis gangguan berpikir antara lain : pikun
(demensia), sisofrenik, dan depresif. Gangguan lingkungan sosial adalah
terasingnya seorang anak manusia yang aspek biologis bahasanya lengkap dan
normal dari lingkungan kehidupan manusia. Dua contoh kasus karena lingkungan
sosial adalah kasus Kamala dan Genie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar